Hasil Kering Swiss Open 2025: Unggulan Pertama Tersisih, Peluang untuk Fikri dan Daniel Terbuka

Dalam RB News, pasangan favorit pertama, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang menjadi pesaing kuat bagi Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, secara mengejutkan gagal di hari pembuka turnamen Swiss Open 2025.
Mereka tampil pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2025, di Stadion Jakobshalle, Basel.
Pasangan dari negeri tetangga itu difitrah oleh Hiroki Midorikawa dan Kyohei Yamashita.
Goh/Izzuddin sebagai unggulan nomor satu dengan sendirinya seharusnya mampu memenangkan pertarungan tersebut teoretis speaking.
Tetapi, mereka justru kebingungan saat memulai permainan awalnya.
Midorikawa/Yamashita memulai untuk mengambil jarak kemenangan dengan skor 6-3.
Mereka tetap mempertahankan momentum itu hingga ke interval, yaitu 11-7.
Setelah beristirahat sebentar, Goh/Izzuddin mengancam dengan mengejar skor menjadi 16-15.
Meskipun begitu, momennya belum cukup untuk mengubah arah angin momentum.
Pasangan dari negeri tetangga itu perlu menghadapi tekanan pada titik kritis pertandingan, setelah mencapai skor 18-20 dan tidak berhasil mencegah smash langsung lawannya.
Mengejutkannya, mereka malah tampil kokoh pada saat-saat penting tersebut.
Dua kali berturut-turut mendapat poin menyamakan skor menjadi 20-20.
Bukan hanya sejauh itu, Goh/Izzuddin malah mengusulkan kemungkinan kembali setelah memimpin dengan skor 21-20.
Sengitnya pertarungan dalam nomor ganda putra ini pun masih bertahan hingga score deuce ke tiga dengan skor 23-23.
Akhirnya Midorikawa/Yamashita menang di game pertama setelah serangan keras mereka menghasilkan skor kemenangan 25-23.
Lepas itu, dalam permainan berikutnya, Goh/Izzuddin sekali lagi menghadapi serangan yang tidak memuaskan.
Mereka mengalami kecolongan dua gol berturut-turut dan kini tertinggal 0-2 melawan tim lawan.
Tetapi, mereka cepat menguasai alur pertandingan dalam waktu singkat.
Enam digit berturut-turut yang berhasil diambil membuat mereka menjauh dengan skor 7-3.
Midorikawa/Yamashita berusaha menunjukkan performa terbaikk mereka.
Pasangan asal Jepang berhasil mengejar ketertinggalan hingga menyusut menjadi dua angka, yaitu 11-13.
Meskipun begitu, mereka masih kalah 15-21 di permainan kedua yang akhirnya memberi harapan kepada Goh/Izzuddin untuk bangkit dan mengejar kemenangan di pertandingan puncak.
Midorikawa/Yamashita tampil lebih mendominasi di pertandingan ketiga, mendorong tim lawan terpaut jauh dengan skor 5-1.
Kelebihan tetap dipertahankan oleh pasukan Negeri Sakura hingga setengah final yang mereka lesatkan untuk menutup skor 11-5 selama jeda.
Goh/Izzuddin sungguh tidak berdaya hingga keluhan ketiga usai.
Pertama unggulan itu harus segera meninggalkan lapangan setelah mendapat skor 11-21 dari pasangan Midorikawa/Yamashita, karena kesalahan lawan dalam menerjang bola keluar area permainan.
Gabung dalam percakapan