Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Diarak Ribuan Masa dari 3 Suku Besar

Ratusan penduduk dari tiga suku besar, Yali, Lanny, dan Hubula, dari delapan kabupaten di Papua Pegunungan, berkumpul di Jalan Trikora, tepatnya di depan bandara, untuk menyambut kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Jhon Tabo dan Ones Pahabol.
Keduanya tiba di bandara Wamena melalui penerbangan Trigana Air Servis IL 275 sekitar pukul 12.30 WIT. Ribuan masyarakat menggunakan pakaian adat dan perlengkapan adat masing-masing untuk menyambut kedatangan Jhon Tabo dan Ones Pahabol di Wamena untuk menghadiri penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur dari KPU Papua Pegunungan serta sidang pleno di DPRP Papua Pegunungan.
Mereka menggunakan pickup menuju ke sekretariat kantor Golkar sementara masyarakat mengantar dengan jalan kali maupun menggunakan motor. Bapak PJ Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai menyatakan hari ini dilakukan penerapan sekaligus gubernur dan wakil gubernur terpilih. Setelah itu besoknya akan menghadiri rapat paripurna penerapan gubernur dan wakil gubernur di DPRP Papua Pegunungan.
“Setelah rangkaian ini selesai, SK akan diserahkan ke Pemprov Papua Pegunungan untuk selanjutnya dilanjutkan ke Kemendagri untuk menjadwalkan proses pelantikan, semoga pelantikan bisa dilakukan minggu depan,” katanya Rabu (26/2).
Sekretaris DOB Papua Pegunungan, Briyur Wenda menyatakan hari ini semua masyarakat berkumpul di bandara Wamena karena bangga dengan hasil Pilkada, di mana Jhon Tabo dan Ones Pahabol sudah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, yang memperoleh suara melebihi ambang batas.
“Oleh karenanya, animo masyarakat di 8 kabupaten ini sangat tinggi, semangat penjemputan mereka sangat kuat, namun kita yang ada di sini lebih sedikit dibandingkan mereka di luar sana, oleh karena itu kita mohon kepada setiap tim relawan, tim sukses, dan simpatisan untuk bekerja keras untuk menjaga keamanan di daerah ini,”jelasnya di Bandara Wamena.
Briyur mengatakan, dalam pilkada kemarin ada dua calon pertama Jhon Tabo dan Ones Pahabol serta dua calon lainnya, Befa Yigibalom dan Natan Pahabol. Jhon Tabo dan Ones Pahabol berhasil menjadi pemenang, namun Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan yang terpilih akan tetap menerima mereka semua karena mereka satu kelompok noken, sehingga tim yang kalah dan menang akan bersatu untuk membangun negeri ini.
“Dalam arah pembangunan Provinsi Papua Pegunungan dibutuhkan sumber daya manusia, jadi kita ajak semua untuk membangun daerah Papua Pegunungan, tidak boleh lagi dipisahkan-pisahkan karena pertandingan sudah usai,”katanya.
Penggabungan ini dilakukan untuk menyusun kajian yang kuat dan akurat untuk perencanaan Provinsi Papua Pegunungan, oleh karena itu semua intelektual dan tokoh-tokoh OPD akan dikumpulkan untuk menyusun arah pembangunan, ini merupakan gagasan dari Gubernur Papua Pegunungan untuk menetapkan dasar yang baik.
Dia juga menyatakan bahwa untuk tiga suku besar yang saat ini melakukan penjemputan itu adalah hal yang wajar karena dalam tatanan adat orang Suku Yali itu, mama, Suku Hubula, dan kemudian suku Lanny, oleh karena itu dalam pembangunan akan melibatkan tiga suku besar ini sehingga pembangunan bisa berjalan tanpa ada hambatan.
“Nilai-nilai ini yang akan dilakukan oleh Jhon Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur menetapkan dasar yang baik di tiga tungku adat,” katanya.
Gabung dalam percakapan