Buah Pir: Obat Alami untuk Beberapa Penyakit yang Mengganggu

RB NEWS Pir terkenal berkat rasa manisnya serta kandungan air yang tinggi, menjadikannya pilihan pas untuk dinikmati ketika cuaca panas.

Di luar rasa manisnya serta kekrisipannya, buah tersebut ternyata mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari BBC Good Food (29/8/2024) Buah apel adalah penyedia serat berkualitas tinggi, antioksidan, potassium, vitamin C, flavonoid, serta memiliki kandungan kalori yang rendah.

Komposisi dari buah yang berwarna kuning terang itu membuatnya efektif dalam mengurangi beberapa jenis penyakit.

Apa sajakah penyakit yang bisa diobati dengan memakan buah pear?

Penyakit-penyakit yang dapat diatasi menggunakan buah pir

Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan memakan buah pir:

1. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Buah pir dapat membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Buah pear ukurannya sedang bisa mencakup hingga satu per empat dari total kebutuhan serat harian tubuh.

Buku tersebut berfungsi untuk menstabilkan kadar glukosa dalam darah dengan melemaskan proses penyerapan gula oleh tubuh.

2. Sembelit

Serat yang terdapat pada buah pear bisa meningkatkan volume serta melembutkan kotoran, sehingga mempermudah proses pencernaan agar berjalan lebih mulus.

Sebuah buah pear memiliki kandungan 6 gram serat atau melebihi 20 persen kebutuhan harian orang dewasa.

Serat pektin pada buah pear, yaitu serat yang mudah larut, bisa membantu mengatasi konstipasi dan memperbaiki proses pencernaan.

3. Mengurangi peradangan

Inflamasi bisa timbul saat sistem pertahanan dalam tubuh berusaha untuk menghalangi serangan infeksi, racun, serta hal-hal asing lainnya.

Sebagian besar peradangan sejatinya adalah respon yang wajar.

Akan tetapi, apabila inflamasi berlangsung terus menerus, hal ini bisa memicu penyakit seperti Alzheimer, asma, kanker, dan diabetes tipe 2.

Antiosidan merupakan nutrisi yang bisa menghambat kerusakan sel yang memicu inflamasi.

Piring tersebut mengandung jenis antioksidan kuat bernama flavonoid yang bisa membantu meredakan inflamasi.

4. Penyakit jantung

Apel adalah salah satu pilihan utama dalam daftar makanan sehat untuk program penurunan berat badan serta perawatan jantung.

Sebab itu, buah pear memiliki kandungan anthocyanin, yaitu zat pengikis radikal bebas serta pewarna alami yang menyumbang untuk warna merah di sebagian buah pear tersebut.

Berdasarkan analisis dari 44 studi, antosianin memiliki potensi untuk memberikan perlindungan terhadap kondisi jantung arteriosklerotik.

Serat yang terdapat pada buah pear turut membantu mengurangi kadar kolesterol sebagaimana diketahui melalui analisis menyeluruh atas 15 penelitian klinik tersebut. Tingginya level kolesterol bisa memperbesar kemungkinan seseorang menderita penyakit jantung.

Saat ini, kandungan kalium pada buah pir berperan penting dalam menurunkan tekanan darah tinggi serta meminimalkan faktor-faktor risiko lain terhadap penyakit jantung.

5. Mengontrol berat badan

Pear merupakan buah yang memiliki kalori rendah dan serat tinggi, menjadikannya dapat menyebabkan perut terisi dengan cepat.

Penelitian yang menganalisis dampak dari memasukkan buah-buahan, misalnya apel atau pear, kedalam pola makan dibandingkan dengan gandum, mencatat bahwa buah tersebut dapat membantu pengurangan asupan kalori serta penurunan berat badan secara bertahap.

6. Mempunyai karakter perlindungan terhadap kanker

Oleh karena mengandung banyak zat tumbuhan penghambat, misalnya antosianin dan asam sinamat, memakan apel pear dengan teratur bisa mendukung dalam perlindungan diri terhadap beberapa macam kanker.

Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa ditangani menggunakan buah pir. Harap diketahui bahwa ada juga individu yang mungkin alergi terhadap konsumsi buah tersebut.

Gejala-gejala alergi umumnya timbul dalam waktu yang singkat, misalnya rasa gatal di sekitar mulut dan tenggorokan, muncul ruam merah pada kulit, serta batuk.

Apabila muncul tanda-tanda yang lebih berat seperti sesak napas, pusing, atau bibir menjadi biru, hal tersebut adalah respons ekstrem yang disebut anafilaksis, dan membutuhkan penanganan medis darurat.