Bos BEI Menaruh Asa Besar di Pundak Danantara

Ditaksir dapat meningkatkan nilai pasar saham.
Iman Rachman mengatakan salah satu tujuan utama PT Danantara adalah meningkatkan kompetitifnya BUMN, sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan transparansi pengelolaannya.
Dengan tujuan itu, dia mempercayai bahwa entitas di bawah naungan Danantara berpotensi besar untuk menjadi pemimpin industri baik di dalam negeri maupun di kawasan Asia.
“Misalnya, Bank Himbara dan Telkom Indonesia bisa semakin bersaing dengan institusi keuangan dan telekomunikasi di tingkat regional,” kata Iman dalam diskusi bersama media di Gedung BEI di Jakarta, Jumat (28/2/25).
Jadi secara simultan mendorong kapitalisasi pasar.
,” pungkas Iman.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa secara global, sekitar 58% dana yang dikelola oleh sovereign wealth fund (SWF) berasal dari saham atau pasar saham. Oleh karena itu, pasar modal akan berperan besar dalam mendukung Danantara ke depan.
Hingga akhir Desember 2024, Iman menyampaikan bahwa sebanyak 12 BUMN dan anak usahanya yang tergabung di dalam Danantara memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,893 triliun atau sekitar 15% nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).
:
Jika dilihat dari nilai transaksi, BUMN dan entitas anak juga memberikan kontribusi yang signifikan dengan porsi mencapai 27% dari total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia.
“Danantara memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kapitalisasi pasar Indonesia. Namun, diperlukan waktu untuk membangun kepercayaan pasar dan membuktikan keefektifan model bisnisnya,” ucapnya.
Dalam perkembangan sebelumnya, Kepala Investasi Utama (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir memastikan lembaga baru ini akan menjadi mitra bagi sektor swasta.
atau menurunnya investasi swasta akibat meningkatnya belanja pemerintah.
“Kami tetap yakin bahwa pasar swasta harus menjadi mitra kerja kami [Danantara] untuk pertumbuhan. Itu mungkin yang paling penting, mitra bersama,” katanya dalam acara BNI Investor Daily Roundtable, Kamis (27/2/2025).
Dia juga memastikan bahwa para penggawa Danantara, yaitu Rosan P. Roeslani dan Dony Oskaria, memiliki latar belakang swasta. Oleh karena itu, keponakan Luhut Binsar Pandjaitan ini mengaku memahami kekhawatiran yang ada.
Meskipun begitu, Pandu menyatakan bahwa satu hal yang patut ditekankan adalah Danantara merupakan agen pertumbuhan ekonomi yang tetap mempertimbangkan tingkat pengembalian atau return yang lebih besar dari biaya modal.
"Kita semua sukses. Ini yang paling penting," pungkasnya.
Berita ini bukan bertujuan untuk mempromosikan atau menawarkan saham. Keputusan investasi sepenuhnya tergantung pada pembaca. RB Newstidak bertanggung jawab terhadap kerugian atau keuntungan yang muncul dari keputusan investasi pembaca.
Gabung dalam percakapan