Basawi Menghilang Selama 2 Hari di Hutan Cerucuk, Pencarian Melibatkan Bantuan Dukun Adat

RB NEWS, BELITUNG -- Rita diliput oleh kecemasan sejak hari Senin pagi (17/3). Umumnya, pamannya yang bernama Basawi, akan dengan cepat pulang setelah pergi memotong kayu bakar.

Namun, pada kesempatan tersebut, sampai senja tiba, pria berusia 60 tahun itu belum juga kelihatan kembali.

Mulai dari jam 07.00 WIB, Rita terus mengamati Basawi yang berada di dapur bagian belakang rumahnya di Jalan Membalong RT 1 RW 1, desa Cerucuk, kecamatan Badau, kabupaten Belitung.

Lelaki tersebut tengah menghidupkan api kompor guna memasak beras. Tetapi, sesudah bertahan lama, dia belum juga pulang.

"Terakhir kali melihat Basawi sedang memasak nasi, tetapi hingga menunggunya sampai sore pukul 15.00 WIB, dia masih belum kembali. Karena khawatir, pada akhirnya aku segera memberitahu keluarga dan penduduk setempat agar membantu mencari Basawi," jelas Rita sambil berbicara dengan nada yang dipenuhi ketidaknyamanan.

Merasa sesuatu tak beres, Rita dengan cepat mengontak suaminya, Rusdi, lalu dia bergegas menuju hutan dibelakang rumah guna menemukan Basawi.

Hutan tersebut seringkali menjadi lokasi yang dipilih Basawi untuk mengumpulkan kayu demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun sudah berkeliling di lahan seluas dua hektare, Rusdi tak mendapati petunjuk kemunculan pamannya sama sekali.

Saat matahari mulai menurun menuju barat dan pukul 15.00 WIB telah lewat, ketakutan Rita makin memburuk. Biasanya Basawi tidak meninggalkannya sepanjang hari seperti ini.

Rusdi pulang kerumah dengan perasaan gelisah. Mereka segera menyatukan keluarga dan tetangga untuk mencari Basawi bersama-sama.

Ketika menyisir daerah di balik hutan, hanya beberapa benda milik Basawi yang terlihat yaitu satu pasang sandal, sebuah parang, serta serpihan kayu yang sudah dia kumpulkan. Akan tetapi, dirinya sendiri masih menjadi teka-teki.

Penelusuran berlanjut sampai sore hari. Sekira pukul 17.00 WIB, keluarga serta masyarakat yang sudah lelah memilih mengabarkan hilangnya Basawi kepada instansi BPBD dan Damkar Kabupaten Belitung.

Tidak membutuhkan banyak waktu, pada sekitar pukul 18.30 WIB, rombongan penolong sampai di tempat kejadian dan langsung bersatu dengan masyarakat setempat untuk mengejar Basawi di area hutan tersebut.

Namun, kondisi lapangan yang remang-remang serta kurangnya pencahayaan mempersulit proses pencarian. Sampai dengan pukul 23:00 WIB, usaha mencarinya pun harus diistirahatkan sejenak danakan diteruskan pada keesokannya, yaitu Senin (18/3).

Pencarian Nihil

Kepala BPBD Belitung, Agus Supriadi, menyampaikan bahwa laporan awal tiba pada waktu sekitar pukul 18:05 WIB. Upaya pencarian berlangsung sampai dengan pukul 21:00 WIB tetapi masih belum menunjukkan hasil apapun.

"Proses pencarian masih berlangsung. Korban mungkin ada di hutan sebab mereka sering pergi ke sana untuk mengumpulkan kayu bakar, namun kita belum dapat memastikannya," jelas Agus.

Tim BPBD Belitung bersama masyarakat lokal melanjutkan upaya pencarian di awal hari.

"Pada pencarian pertama, keluarga dan masyarakat hanya menemukan sendal beserta kapak yang sering dipergunakan untuk mengumpulkan kayu bakar," jelas Agus.

Penelusuran terjadi sampai jam 9 malam WIB, namun dikarenakan pembatasan akses pada waktu malam, pencarian pun ditunda sebentar.

Pencarian kemudian dijalankan lagi oleh BPBD Belitung bersama dengan keluarga korban dan masyarakat sekitar pada hari Selasa ini.

"Saat ini sedang berlangsung pencarian," ungkap Agus.

Pada saat yang sama, Riko Pribadi, Danru 2 dari Badan Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Belitung, mengungkapkan bahwa pencarian pada hari kedua masih belum berhasil menemukan jejak atau kabar tentang keberadaan Basawi.

"Sampai Selasa kemarin, pencarian yang dimulai dari jam 06.00 hingga 17.00 tidak berhasil menemukan Basawi. Oleh karena itu, kita akan melanjutkan upaya pencarian pada hari-hari berikutnya," tutup Riko. (y1/del)