7 Tip agar Sisa Lauk Selalu Segar Saat Sahur, Rasa dan Aromanya Tak Berkurang
RB NEWS Masih ada sisa lauk untuk buka puasa dan Anda ingin menggunakannya sebagai menu sahur juga?
Yakinlah kau menaruhnya dengan benar agar aromanya dan rasanya masih enak.
Temukan wajan anti lengket untuk menghangatkan hidangan, klik di sini.
Sebab itu, simpanlah makanannya dengan benar agar tidak mudah busuk atau rasaunya berubah menjadi kurang enak.
Jangan cuma dimasukkan sembarangan ke dalam wadah atau diletakkan saja di atas meja makan.
7 Cara Simpan Nasi agar Tahan dari Buka Puasa hingga Sahur, Anti Busuk dan Lembut
Berikut adalah 7 tips mengenai cara penyimpanan yang benar, seperti dikutip dari beberapa referensi:
1. Jangan Tutup Makanan Ketika Masih Berpanas-panasan

Setelah menghangatkan makanan sisa buka puasa, sebaiknya jangan langsung disimpan di dalam wadah yang ter tutup.
Ketika Anda mengemas makanan yang masih panas, embun akan terbentuk karena uapnya dan hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan makanan menjadi busuk lebih cepat.
Ini juga menyebabkannya terpapar oleh bakteri.

2. Gunakan Penyedap Makanan Secara Alamiah

Berkat beberapa zat nabati, contohnya air perasan lemon atau cuka, bisa dimasukkan ke dalam makanan guna mendukung pengurangan peluang kerusakannya.
Penerapan zat pengawet yang alami tersebut juga lebih baik untuk lingkungan.
3. Pakai Wadah Makanan Ber tutup

Pemilihan kontainer penyimpanan perlu diperhatikan dengan baik, pastikan Anda menggunakannya dalam wadah makanan yang kedap yakin.
Sebab itu, makanan yang dibiarkan terbuka bisa terpapar oleh udara dan bakteri.
Serangga punyai seperti lalat juga dapat mengurangi mutunya.
Namun, pastikan untuk menanti hingga makanan itu menjadi dingin sebelum mengcovernya.

4. Jangan Campur Lauk

Jika Anda memiliki sisa sayuran tumis untuk berbuka puasa, sebaiknya jangan campuri dengan bahan pangan lain.
Lebih baik menghindari makanan berminyak sebab dapat menyebabkan makanan lain menjadi busuk dengan cepat.
Maka sebaiknya gunakan wadah yang berlainan untuk penyimpanannya.

5. Panaskan Sebelum Disimpan

Jangan sembarangan menaruh makanan sisa dalam wadah agar masih enak dikonsumsi saat sahur.
Satu metode untuk meningkatkan ketahanannya adalah dengan pemanasan terlebih dahulu sebelum penyimpanan.
Namun pastikan bahwa tipe daging itu benar-benar dapat dipanas ulang kembali.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, makanan dengan kuah harus dipanaskan hingga mendidih, sedangkan hidangan yang bercita rasa kental dan bumbu perlu ditambahkan secuil air lalu dimasak hingga airnya agak berkurang.
6. Jauhi Penyimpanan Menggunakan Kemasan Plastik

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, ketika mengepak makanan berkuah, kebanyakan orang lebih suka menggunakan kantong plastik untuk mencegah cairannya tumpahan.
Namun hidangan berkuah, terutama yang menggunakan santan cenderung mudah basi ketika dikemas dengan plastik.
Tidak ada ruginya jika Anda mengeluarkan uang untuk membeli wadah tahan tumpah serta food grade supaya hidangan berkuah tetap segar.
Makanan untuk sahur dijamin akan bertahan lebih lama.

7. Simpan dalam lemari es

Menyimpan makanan serta berbagai jenis bahan masak di dalam lemari es tentunya dapat menjadi cara agar tahan lama.
Namun,pastikan kau memakai wadah yang tahan terhadap kebocoran udara.
Berdasarkan beberapa referensi, menyimpan makanan dalam lemari es dapat sangat membantu ketika menjelang waktu sahur karena cukup menghangirkannya lagi sebelum dikonsumsi bersama keluarga.
Berikut ini adalah sejumlah saran yang dapat Anda terapkan agar kualitas makanan berbuka tetap terjaga dan siap disantap ketika sahur.
Langkah ini tak sekadar untuk mencegahnya dari kerusakan cepat, melainkan juga untuk memelihara cita rasanya serta baunya tetap optimal.
Harga yang ditampilkan dapat berubah kapan saja.
Lihat Berita dan Tulisan Lainnya disini Google News
(RIFA/RB NEWS)
Gabung dalam percakapan