7 Fakta Lucu tentang Kucing Persia: Wajah Datar yang Memikat Hati

RB NEWS - Kucing Persia terkenal karena memiliki muka yang pipih, mata yang lebar, serta bulu yang panjang dan menawan.
Akan tetapi, di luar tampilan memukau yang dimilikinya, jenis ini juga mengandung riwayat yang mendalam dengan berbagai hal menarik yang layak untuk dipelajari.
Mulai dari keaslian yang tetap menjadi teka-teki sampai transformasi genomik yang menjadikan bentuk wajah mereka lebih datar sejak dekade '50an, di bawah ini terdapat delapan informasi seru mengenai kucing Persia yang harus Anda ketahui, seperti dirangkum dari sumber tersebut. The Spruce Pets , Rabu (19/3/2025).
Asal-usulnya masih jadi misteri
Walaupun kucing Persia telah eksis sejak abad ke-17, sumber aslinya tetap tersembunyi dalam teka-teki. Sebagian besar orang meyakini bahwa hewan berbulu lebat ini bermula di wilayah Mesopotamia dan setelah itu disebut juga dengan nama negara Persia pada masa lalu—yang saat ini adalah Iran.
Akan tetapi, studi genetika mengindikasikan bahwa kucing Persia mempunyai persamaan dengan jenis-jenis kucing di Eropa Barat.
Satu teori mengatakan bahwa bangsawan Italia yang bernama Pietro della Valle berhasil memboyong kucing Persia ke Eropa usai mengetemuinya selama perjalanannya di Iran.
Terdapat pula spekulasi bahwa jenis kucing ini dibawa oleh para pedagang atau nakhoda kapal yang sering kali memelihara kucing untuk mengendalikan populasi tikus di kapal mereka.
Meskipun tidak jelas bagaimana kucing Persia mencapai Eropa, ras ini dengan cepat menjadi salah satu jenis kucing favorit di seluruh dunia.
Menyimpan banyak variasi dalam hal corak dan warna
Saat menyebutkan nama kucing Persia, kebanyakan orang membayangkan seekor hewan berkaki empat berbulu putih tebal serta memiliki mata biru. Tetapi sebenarnya, kucing ini tersedia dalam beragam warna dan corak yang menarik.
Di luar warna putih atau abu-abu, kucing Persia juga dapat menampilkan warna oranye, hitam, dan hingga bermacam-macan corak seperti tricolor (calico). Banyak dari mereka yang mempunyai variasi pola tortoiseshell, tuxedo, serta jenis-jenis unik lainnya.
Memiliki wajah datar
Pada awalnya, kucing Persia belum mempunyai wajah datar seperti yang kita kenali sekarang. Fitur tersebut baru timbul di era 1950an karena adanya perubahan genetika pada seekor kucing Persia bermotif merah.
Saat bayi kucing dilahirkan dengan hidung yang rata, sejumlah besar pembudidaya binatang peliharaan justru menikmati penampilan tersebut dan memulai proses pemuliaan secara sadar. Dari titik itulah, wajah pesek pun menjadi ciri utama dari ras Kucing Persia sampai dekade 1980.
Akan tetapi, wajah dengan bentuk datar bisa mengakibatkan permasalahan kesehatan, misalnya sulit bernafas dan kelainan pada mata.
Oleh karena itu, Majelis Umat Islam Persia setelah itu mengusulkanstandar baru yang lebih baik dengan ciri-ciri wajah yang tidak berlebihan.
Kini, terdapat still kucing Persia dengan hidung yang lebih panjang yang disebut "Persian doll face", yang penampilannya lebih menyerupai leluhurnya asli dari Iran.
Memiliki bulu yang tebal
Bulu pada kucing Persia memiliki dua layer, yaitu layer dalam yang lebih pendek dan layer luarnya yang panjang dengan tekstur lembut. Gabungan kedua jenis bulu tersebut menjadikan penampilannya tampak lebih berlimpah dan elegan, namun juga cenderung mudah rontok.
Apabila Anda mempunyai kucing Persia di rumah, merawat bulunya harus jadi fokus utama. Sisirlah bulunya secara rutin setiap harinya untuk menangkal rambut rontok serta menghindari kemungkinan terjadinya ikal yang kusut.
Di samping itu, bulu kucing Persia cenderung mudah menarik debu serta kotoran, oleh karena itu mencuci mereka secara teratur mungkin penting.
Tidak pandai melompat
Berbeda dengan kebanyakan kucing yang lincah dan gemar melompat ke tempat tinggi, kucing Persia lebih suka tetap berada di lantai.
Badannya yang ramping dan berisi menjadikannya sedikit lebih tidak aerodinamis daripada kucing-kucing lain.
Oleh karena itu, tidak perlu terkejut bila kucing Persia cenderung lebih suka bersantai di sofa dibandingkan meloncat ke atas rak atau lemari yang tinggi.
Tenang dan penyayang
Banyak orang berpikir bahwa kucing Persia adalah hewan peliharaan yang rewel dan susah perawatannya akibat tampilannya yang mewah. Tetapi sebenarnya, karakteristik asli dari kucing ini cenderung tenang dan penuh kasih sayang.
Walaupun demikian, pemeliharaannya membutuhkan perhatian istimewa, lebih-lebih soal bulunya serta kebugaran mukanya. Berikut beberapa aspek penting untuk menjaga kesejahteraan kucing Persia yaitu:
- Mengurai bulu secara rutin tiap harinya agar terhindar dari kesan.
- Bersihkan sekitar mata dengan teratur karena kucing Persia kerap memiliki air mata yang berlebihan.
-
Merawat kesihatan gigi, sebab struktur wajah seseorang boleh menimbulkan masalah pada gigi. Maaf atas ketidakakuratan tersebut. Mari kita coba lagi:
Mempertahankan kebersihan gigi sangat penting, mengingat struktur wajah bisa memicu berbagai permasalahan kesehatan mulut dan gigi. - Mencukur rambut di sekitar kaki serta bagian belakang guna memelihara kesucian.
Juara lomba seekor kucing terbesar di dunia
Kucing Persia sempat meraih juara dalam ajang kompetisi kucing perdana di planet ini yang diselenggarakan pada 1871, tepatnya di Crystal Palace, London, Inggris.
Dihadiri oleh sekitar 20.000 penonton, acara tersebut memperlihatkan beragam jenis kucing eksotis, termasuk Siamesa, Angora, Highland lynx, serta yang memiliki jari ekstra.
Pada penutup acara, seekor kucing Persia dipilih menjadi "Best in Show", yang menandakan permulaan kesohornya di kalangan barat.
Gabung dalam percakapan