6 Makanan yang Dapat Mencegah Pikun dan Tingkatkan Daya Ingat

Otak adalah pusat kendali yang juga berfungsi untuk memproses informasi dan mengirimkan pesan yang mengendalikan semua aspek.

Saat bertambahnya usia, otak akan mengalami perubahan fisiologis yang dapat mempengaruhi memori, kemampuan fokus, dan kemampuan mengingat.

Kondisi ini menyebabkan penurunan daya ingat atau pikun. Tapi tenang, kondisi seperti ini dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya melalui pola makan.

Makanan berpengaruh besar pada kesehatan secara menyeluruh, termasuk kesehatan otak yang menampung kemampuan ingatan.

Berikut beberapa makanan yang dapat mencegah pikun:

6 Makanan yang Dapat Mencegah Penglihatan Buruk

1. Bayam

Bayam dapat menjadi salah satu pilihan makanan untuk mencegah pikun karena kandungan asam folat di dalamnya. Sayuran berdaun hijau ini kaya akan folat yang dapat menurunkan kadar homosistein dalam darah.

Studi tahun 2023 menyimpulkan bahwa kandungan homosistein yang tinggi terkait dengan penurunan fungsi otak.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung senyawa antioksidan dan vitamin E yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Kandungan asam lemak omega-3 dan vitamin B dalam kacang-kacangan dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mengurangi risiko gangguan kognitif yang terkait dengan penuaan.

Studi pada tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi kacang yang tinggi terkait dengan risiko penurunan kemampuan kognitif yang lebih rendah.

3. Biji-bijian

Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, gandum utuh, barley, dan oat, kaya akan serat dan vitamin B. Kedua nutrisi ini memiliki peran penting dalam menjaga fungsi kognitif dan meningkatkan kemampuan mengingat.

Biji-bijian utuh lebih berguna daripada biji-bijian olahan karena mengandung lebih banyak nutrisi esensial yang mendukung kesehatan otak.

4. Ikan berlemak

Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan ikan kembung, juga dapat menjadi pilihan makanan untuk mencegah senil.

Berperan penting dalam fungsi otak, termasuk memori dan pembelajaran. Tubuh tidak dapat memproduksi DHA, sehingga asupan dari makanan menjadi sangat penting.

Omega-3 juga diketahui dapat mengurangi peradangan di otak yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.

Para ahli merekomendasikan konsumsi ikan berlemak 2-3 kali seminggu untuk mendukung kesehatan otak.

5. Cokelat hitam

Mengandung flavonoid dan senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Flavonoid juga dapat memperlancar aliran darah ke otak yang sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal. Sementara itu, antioksidan dalam cokelat hitam membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa kurkumin dapat melindungi otak agar tetap sehat.

Para ilmuwan merekomendasikan kunyit sebagai salah satu komponen terapi untuk penderita penyakit Alzheimer.