3 Alasan Utama Mengapa Terkena Angin Duduk, Bukan karena Kipas atau Udara Dingin
RB NEWS - Angina, yang sering kali dikenal sebagai "nyeri duduk", merupakan rasa sakit di dada akibat pengurangan aliran darah menuju jantung.
Banyak orang keliru berpendapat bahwa situasi asma dipicu oleh paparan sering terhadap angin malam atau penggunaan kipas angin.
Sebenarnya, angin duduk hanya merupakan istilah dan tidak berhubungan dengan "angin". Justru, ini merujuk pada suatu keadaan yang terkait dengan jantung.
Keadaan ini mungkin tidak membahayakan jiwa, tetapi hal tersebut dapat menandai petunjuk awal yang menyebutkan Anda berpotensi menghadapi risiko serangan jantung atau strok.
Penyebab angin duduk
Berbagai elemen yang memperbesar kemungkinan terjadinya kondisi kardiovaskular bisa mengakibatkan angina dengan cara langsung, seperti contohnya adanya gangguan pada pembuluh darah coroner.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic , pengurangan aliran darah menuju jantung ( iskemia miokard ) menyebabkan angina.
Beberapa kondisi yang bisa menghalangi jantung mendapatkan aliran darah yang cukup melalui arteri koroner antara lain:
1. Gangguan penyakit pembuluh darah jantung (CAD)
Inilah penyebab angina yang paling sering terjadi. Keadaan ini muncul saat plak (bahan berminyak mirip lilin) mengendap pada pembuluh darah coroner, bagian yang menyuplai darah ke jantung.
Pembuluh darah ini mengecil atau menjadi keras ( aterosklerosis ), yang menyebabkan aliran darah menuju jantung berkurang.
2. Penyakit mikrovaskuler koroner
Keadaan ini lebih sering dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Keadaan tersebut merusak dinding pembuluh darah kecil yang cabangnya berasal dari arteri koroner.
Vena ini tak kelihatan dalam tes CAD biasa dan diperlukannya pemeriksaan spesifik yang mungkin tidak ada di setiap fasilitas kesehatan.
3. Kejang arteri koroner
Inilah situasi di mana pembuluh darah coroner mengalami penyempitan secara berkala (menjadi lebih kaku), kemudian melebar lagi. Kontraksi ini sesekali mempersempit aliran darah menuju jantung.
Anda bisa terkena serangan jantung spasm tanpa memiliki penyakit pembuluh darah koroner. Keadaan ini mungkin tak tertangkap oleh tes biasa untuk CAD dan kemungkinan besar akan butuh pemeriksaan lebih lanjut yang belum tentu ada di setiap rumah sakit.
Gejala angin duduk
Dilansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional Inggris (UK) NHS , tanda terpenting dari serangan jantung adalah sakit di dada. Akan tetapi, sebagian orang juga mengalami gejala tambahan.
Sensasi sakit di dada mungkin menandakan serangan jantung apabila:
- Terlihat keras atau berat, sebagian orang (khususnya perempuan) bisa mengalami sensasi sakit yang tajam dan menyengat.
- Sakit bisa menjalar ke tangan, leher, rahang, atau punggung.
- Rasa sakit yang disebabkan oleh kegiatan fisik atau tekanan mental
- Berkas sejen jeung sababaraha menit langkung tiasa beristirahat.
Angin duduk juga bisa mengakibatkan:
- Sesak napas
- Merasa sakit (mual)
- Sakit di area dada bagian bawah atau perut, seolah-olah masalah pada sistem pencernaan.
- Merasa sangat lelah.
Sebagian individu menderita serangan jantung tanpa merasakan sakit dada yang signifikan. Tetapi, apabila Anda menemui rasa sakit dada yang tak terduga, langsung temukan pertolongan dokter.
RB NEWS/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografis: Memahami Sakit Jantung, Gejala, Faktor Penyebabnya, dan Upaya Pencegahannya
Gabung dalam percakapan