Lee Guk Jong, Dokter yang Disebut jadi Kisah Nyata Baek Kang Hyuk di The Trauma Code Heroes on Call

Baru-baru ini, drama Korea Netflix The Trauma Code: Heroes on Call berhasil mencuri perhatian para pecinta drakor dengan alur cerita yang menegangkan dan inspiratif. Penonton dibuat terpukau oleh aksi heroik para ahli bedah trauma, terutama sosok Baek Kang Hyuk yang menjadi sorotan utama.

Tokoh Baek Kang Hyuk, yang diperankan oleh Ju Ji Hoon, adalah seorang dokter bedah trauma dengan kepedulian tinggi terhadap keselamatan pasien kecelakaan. Ia dan timnya bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien yang mereka tangani.

Nah, tahukah Bunda bahwa Baek Kang Hyuk, dokter karismatik ini, terinspirasi dari sosok nyata bernama Lee Guk Jong? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Karakter Baek Kang Hyuk terinspirasi dari dokter Lee Guk Jong


The Trauma Code: Heroes on Call adalah serial Netflix yang tayang perdana pada 24 Januari lalu. Drama ini diadaptasi dari webtoon berjudul Trauma Center karya Lee Nak Jun.

Salah satu karakter utama, Baek Kang Hyuk, terinspirasi oleh sosok dokter nyata bernama Lee Guk Jong. Lee Nak Jun, penulis web novel sekaligus naskah drama, mengungkapkan hal ini dalam berbagai wawancara.

Dikutip dari laman MyDramaList, Lee Nak Jun menyatakan bahwa karakter Baek Kang Hyuk terinspirasi dari buku autobiografi Profesor Lee Guk Jong yang berjudul Golden Hour. Buku ini berisi pengalaman dokter bedah spesialis trauma tersebut selama lebih dari 17 tahun dalam menyelamatkan nyawa pasien.

Berkat buku tersebut, Lee Nak Jun mulai melakukan riset terhadap para ahli bedah trauma yang ia kenal. Hal ini membantunya dalam merancang karakteristik tokoh Baek Kang Hyuk yang penuh ambisi.

"Saya menjadi sangat tertarik dengan bedah trauma berkat buku Golden Hour. Karena saya juga seorang dokter, saya menghubungi ahli bedah trauma yang saya kenal untuk meminta saran dan masukan dalam membangun karakter untuk novel ini," ungkap Lee Nak Jun, seperti dikutip dari laman Osen.

Ia menambahkan, "Mereka mengatakan bahwa untuk menjadi spesialis di bidang ini sangat sulit. Jadi, saya merasa perlu menambahkan elemen hiperbola untuk membentuk karakter Baek Kang Hyuk, si superhuman yang tak lelah menyelamatkan nyawa pasien meskipun sistem rumah sakit tidak memadai."

Nah, dari informasi yang ia kumpulkan, Lee Nak Jun semakin tertarik dengan citra Lee Guk Jong yang disampaikan oleh para ahli bedah trauma. Baginya, etos kerja Lee Guk Jong sangat cocok dengan gambaran Baek Kang Hyuk yang ia harapkan.

Ju Ji Hoon menonton dokumenter tentang Lee Guk Jong untuk mendalami peran

Untuk mempersiapkan perannya sebagai Baek Kang Hyuk dalam drama The Trauma Code: Heroes on Call, Ju Ji Hoon melakukan riset mendalam dengan menonton dokumenter tentang dokter Lee Guk Jong. Ia ingin memahami lebih jauh tentang kehidupan dan tantangan yang dihadapi oleh seorang ahli bedah trauma.

"Saya menyaksikan dengan saksama cara kerja dan kepribadian dokter Lee Guk Jong melalui dokumenter yang dibagikan. Dari rekaman tersebut, saya dapat merasakan dedikasi dokter Lee dalam menyelamatkan setiap pasien yang ditangani," cerita Ju Ji Hoon dalam wawancaranya dengan Chosun Biz pada Rabu (29/1/2025).

Namun, Ju Ji Hoon mengaku bahwa ia tidak berusaha meniru kepribadian dokter Lee secara langsung. Ia menjelaskan bahwa The Trauma Code: Heroes on Call bukanlah serial dokumenter, melainkan drama aksi-petualangan yang juga mengandung elemen fantasi.

Oleh karena itu, ia tidak sepenuhnya mengacu pada aspek kepribadian dokter Lee, melainkan mengembangkan karakter Baek Kang Hyuk dengan nuansa yang sesuai dengan genre drama tersebut.

Kisah heroik dokter Lee Guk Jong di dunia medis Korea

Lee Guk Jong adalah seorang ahli bedah trauma yang ikonik di Korea Selatan. Dokter dan profesor yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Ajou ini dikenal sebagai juru kunci yang berhasil menyelamatkan nyawa seorang tentara Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan pada tahun 2017.

Menurut laman AJP News Agency, dokter Lee juga pernah melakukan tindakan medis darurat terhadap Seok Hae Kyun, mantan kapten kapal Korea Selatan yang dibajak oleh perompak Somalia. Insiden ini terjadi pada tahun 2011 saat angkatan laut Korea berlayar di Samudra Hindia. Kapten Seok tertembak di bagian perut saat timnya berusaha melakukan misi penyelamatan dari perompak.

Berkat aksi penyelamatan yang luar biasa ini, dokter Lee Guk Jong terpilih sebagai pemimpin rumah sakit militer terbesar di Korea Selatan, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Korea pada 27 Desember 2011. Ia diangkat sebagai direktur Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Daejeon dan dipromosikan menjadi kapten Angkatan Laut kehormatan.

Citra dokter Lee di media Korea Selatan sangat diapresiasi. Ia tidak hanya dikenal sebagai ahli bedah trauma yang impresif, tetapi juga sebagai penggagas operasi ambulans udara, helikopter yang dilengkapi peralatan medis untuk mengangkut pasien darurat dengan cepat ke rumah sakit.

Meskipun demikian, ide cemerlang tentang ambulans udara ini tidak terwujud dengan mulus seperti sekarang. Lee Guk Jong mengaku bahwa gagasannya sempat terhenti selama tujuh tahun dan ia perlu meminjam helikopter milik pemadam kebakaran untuk memulai operasinya.

"Dahulu, kami harus berkoordinasi dengan pemadam kebakaran terkait penerbangan helikopter yang menjemput pasien. Akibatnya, jam kerja kami menjadi kacau dan tidak optimal. Terkadang, kami hanya bisa beroperasi di siang hari. Meskipun begitu, itu adalah pengalaman luar biasa dalam mengembangkan operasi ambulans udara," ungkap dokter Lee Guk Jong kepada Korea JoongAng Daily.

Ketika ditanya tentang ketersediaannya untuk terbang di malam hari, Lee Guk Jong dengan tegas menyetujuinya. Ia meyakinkan publik bahwa operasi ambulans udara ini dapat dihubungi jika terjadi kecelakaan fatal, bahkan di tengah malam sekalipun.

"Tentu saja saya akan ikut menangani pasien ambulans udara meskipun di tengah malam. Helikopter yang kami kelola akan terus kami upgrade dengan berbagai perlengkapan kontrol dan medis yang memadai untuk memberikan tindakan medis pertama kepada pasien," tegas Lee Guk Jong.