Sakit Hati, Selena Gomez Tangisi Kebijakan Deportasi Massal Donald Trump: Semua Orang Diserang

Rieva-para aktris dan penyanyi Amerika Selena Gomez tidak mampu menahan air matanya ketika membicarakan kebijakan deportasi massal yang dijalankan oleh pemerintahan presiden Amerika Donald Trump.

Selena Gomez mengungkapkan kejadian dengan emosi di video yang telah dihapus dari Instagram Story-nya. Ia merasukkan kelegaan hati atas serangannya yang ditujukan pada komunitas imigran, terutama masyarakat ciptaan.

Sekarang saya sedang dikejar oleh setiap orang, bahkan anak-anak saja.

Saya tidak mengerti apa yang terjadi. Saya sangat kecewa. Saya berharap bisa melakukan sesuatu, tetapi saya tidak tahu harus bagaimana.

"Saya akan mencoba segalanya, saya janji," ujar aktris keturunan Meksiko-Amerika ini dengan menambahkan emoji bendera Meksiko.

Dia juga menuliskan pesan, “Saya minta maaf.”

Pesan itu kemudian dihapus setelah Gomez menerima tanggapan negatif dari para pengguna medsos.

Tapi, banyak penggemarnya yang memberikan dukungan melalui media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter).

,” tulis seorang penggemar.

," imbuh penggemar lain.

Kebijakan deportasi skala besar Trump, yang menjadi prioritas sejak ia dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari, terus menyebabkan kontroversi.

Pada Jumat lalu, Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) menangkap 593 orang yang berada di AS tanpa dokumen resmi.

Mengutip Page Six, Selasa (28/1/2025), operasi tersebut meluas ke Los Angeles pada hari berikutnya, dengan lebih dari 1.200 orang ditahan selama akhir pekan, termasuk di kota besar seperti Miami, Chicago, dan Newark.

Gomez, yang telah lama vokal tentang isu imigrasi, dulu menyampaikan pandangannya dengan menulis artikel opini di Time pada Oktober 2019.

,” tulisnya.

Dia kemudian berbicara tentang kebijakan imigrasi AS sebagai "cacat" dan menegaskan bahwa negara Amerika Serikat dibangun oleh orang-orang yang datang dari negara lain.

Meskipun menyimak kritik, sikap Gomez terus pula mendapatkan pujian dari banyak orang karena menganggapnya sebagai orang yang sungguh-sungguh dan peduli dengan nasib sesama manusia.

Tindakannya yang emosional ini kembali mengungkapkan pentingnya menunjukkan empati di tengah isu-isu sosial yang rumit.

(*)