Ramai Ajakan Frugal Living, Ini 4 Perbedaan Frugal Living dan Minimalis

atau hidup sangat boros seolah-olah menggema di media sosial.
Aksi ini sebagai bentuk protes warganet atas rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku pada tahun 2025.
).
Yaitu dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Saya akan memilih memasak sendiri dibandingkan membeli makanan di luar, memilih produk pasaran biasa tanpa melihat mereknya, dan mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan tentang mode atau apa pun yang selalu harus tepat jaman.
Lalu apa perbedaan antara hidup hemat dengan gaya hidup sederhana?
Menurut laman Fidelity, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang memelihara kebiasaan pembelian barang-barang yang tepat, dalam jumlah yang sesuai dan menjaga apa yang bernilai.
Sementara itu, gaya hidup hemat adalah gaya hidup yang mencari solusi biaya terendah tanpa bersifat boros.
Minimalisme pada umumnya mengacu pada sikap penyederhanaan jumlah materi atau harta benda yang tak diperlukan lagi untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.
Di sisi lain, gaya hidup hemat lebih menekankan efisiensi dan penghematan dengan mengacu pada pendekatan ekonomis untuk penggunaan sumber daya, terutama uang, dan juga waktu dan energi lainnya.
Berikut adalah perbedaan antara gaya hidup frugal dan minimalis:
1. Fokus utama
Hidup berborongan berfokus pada penghematan uang dan pengelolaan keuangan yang cerdas.
Sementara itu, gaya hidup minimalis bertujuan menyederhanakan kehidupan secara keseluruhan, terutama dengan mengurangi barang-barang dan kegiatan yang tidak berguna.
2. Tujuan
Tujuan utama dari prinsip hidup hemat adalah untuk menghemat uang dan mengelola keuangan secara efektif.
Saatnya, tujuan utama dari hidup minimalis adalah membuat kehidupan lebih sederhana, yaitu dengan fokus pada pengalaman dan hal-hal yang sangat perlu dalam hidup.
3. Pengaturan Waktu dan Aktivitas
Termasuk juga berfokus pada efisiensi, tidak hanya dalam hal uang tetapi juga waktu.
Seseorang yang hidup sederhana cenderung menghindari pengorbanan waktu untuk kegiatan yang tidak terlalu bermanfaat.
Mereka mungkin memilih untuk melakukan pekerjaan rumah sendiri atau mencari cara untuk menghemat waktu dengan mengatur jadwal harian.
Sementara itu, mereka yang menjalani gaya hidup minimalis berusaha untuk menyederhanakan kehidupan mereka, fokus pada aktivitas yang memberikan kebaikan dan nilai tambah pada hidup mereka.
Gaya hidup minimalis juga mengajarkan untuk menolak menyetujui jadwal yang terlalu padat serta aktivitas-aktivitas tidak penting, serta lebih menghargai waktu lapang sebagai bagian dari keseimbangan hidup.
4. Orientasi masa depan
Hidup hemat lebih berfokus pada penghematan uang dan persiapan keuangan jangka panjang, seperti menyimpan uang untuk membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun.
Sedangkan hidup minimalis lebih fokus pada kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup sekarang dengan mengurangi barang-barang yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Gabung dalam percakapan