Peneliti Amerika Serikat Akan Datangi Lokasi Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara

Tribun Gorintalo - Penemuan ikan Coelacanth di Utara Gorontalo membangkitkan perhatian ilmuwan hewan langka di seluruh dunia.

Ditemukanlah Coelacanth secara tak sengaja oleh nelayan di Desa Imana, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Kamis, 16 Januari 2023.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Imana, Isnain Talaban, mengatakan ikan purba tersebut sekarang juga disita oleh para peneliti dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Para peneliti langsung menghubungi Oskar Taluku, nelayan laut yang menemukan Coelacanth.

"Beberapa saat setelah diposting, seorang peneliti yang bekerja di Universitas Sam Ratulangi Manado melihat postingan tersebut, kemudian langsung menghubungi nelayan," kata Isnain saat dinanya oleh Ruang Baca News, Minggu (19 Januari 2024).

Para peneliti itu berangkat pada Kamis malam ke Desa Imana.

"Mereka tiba pada Jumat (17/1/2025) pukul 06.00 WITA," kata Isnain.

Setelah itu, para peneliti dari Universitas Sam Ratulangi Manado langsung membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian.

Bahkan, kata Isnain, para peneliti Amerika Serikat akan mengunjungi lokasi penemuan ikan Коелакanth.

Kita belum mengetahuikan kapan para peneliti dari Amerika itu akan mengunjunginya.

Kronologi

Seorang nelayan di Desa Imana, Oskar Taluku, menceritakan kisah pertama kali dia bertemu ikan Coelacanth.

Oskar berlayar keluar perairan (melaut) tepat pukul 04.00 WITA pada Kamis (16/1/2025).

Dia melihat seekor ikan besar mendekati perahunya secara mendadak saja.

Karena penasaran, pria itu langsung menangkap ikan itu.

"Aku ingat baik-baik,'"jelas Kades Imana Ketua TP PKK Oles atau Ketua TP UMKM ketika ditanya Ruang Baca News, Minggu (19/1/2025).

Setelah ikan misterius itu berhasil ditangkap, Oskar kaget karena berat ikan itu mencapai 41 kilogram.

Oskar kemudian membawa pulang tangkapan dan menjatuhkannya di halaman rumah.

Beberapa warga memotret ikan coelacanth dan mengunggahnya ke media sosial.

Contohnya, videonya pun mendadak viral dan menerima berbagai komentar dari warganet.

Jadi apakah ikan coelacanth memang merupakan ikan purba?

Menurut Kompas.com, Gema Wahyudewantoro, Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengkonfirmasi bahwa coelacanth adalah ikan purba.

"Pada awalnya ditemukan di perairan Komoro, tetapi setelah diteliti lebih lanjut, ternyata spesies ikan tersebut ternyata ada di perairan Manado, yang disebut Latimeria menadoensis," kata Bima kepada Kompas.com, Sabtu.

Terpisah, Dr. Augy Syahailatua, Peneliti Senior di Pusat Riset Oseanografi BRIN, mengiyakan pernyataan Septi.

Dia menjelaskan bahwa ikan coelacanth mulai muncul sekitar 416-359 juta tahun yang lalu pada zaman Devonian dan pertama kali ditemukan pada tahun 1938 di perairan Kepulauan Komoro.

Sebelum aantalikan ini ditemukan pada tahun 1938, banyak orang berpikir bahwa populasi ikan ini sudah punah sempurna.

"Fosilnya sudah ditemukan sebelum tahun 1938, jadi dikatakan telah punah, tapi ternyata masih ada," ungkapnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Berdasarkan pengamatan sampai saat ini, ditemukannya ikan coelacanth hanya dilaporkan di dua lokasi, yaitu pesisir Afrika Timur dan Kawasan Indo-Pasifik.

Di Indonesia, ikan ini ditemukan di perairan Sulawesi Utara dan Biak di Provinsi Papua.

Pengamatan tersebut telah dilakukan secara intensif oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Sam Ratulangi, dan Aquamarine Fukushima, Jepang sejak tahun 2005.

"Seperti diketahui, kita memiliki 7 spesimen sarcopenia di Indonesia, yang disimpan di dalam dan diluar negeri" ujar Augy.

Pada Agustus 2024, lanjutnya, Kementerian Stabilitas Laut dan Investasi, Badan Riset Nasional, Universitas Sam Ratulangi, Aquamarine Fukushima, dan Saluran Televisi NHK Jepang melakukan ekspedisi riset terbaru.

Penelitian dilakukan di Sulawesi Utara selama dua minggu, dan ditemukan lebih dari 15 ekor ikan coelacanth di dalam gua dangkal pada kedalaman 160 meter.

"Ia menunjukkan kemungkinan besar banyak ikan coelacanth yang masih bertahan hidup di daerah perairan Indonesia," pungkasnya.

Penampakan Massal Ikan Coelacanth di Gorontalo, Munculnya Hidupan Purba yang Berdiam Sebelum Dinosaurus