Irit dan Punya Muka Mewah, Mobil Compact Suzuki Ini Kabinnya Cocok Buat Kerja

Suzuki Spacia Base yang dijual di Jepang cukup unik, karena memiliki kabin yang sesuai untuk pekerjaan seperti kantor atau toko pindahan.

Melihat tampilan luar, mobil ini hadir dengan badan kotak-kotak alias mengotak dan disertai pintu yang dapat ditarik ke kanan untuk akses keluar masuk.

Bentuk wajahnya dapat dikatakan mewah seperti Toyota Alphard, dengan gril besar menjulang ke bawah, namun tampil sederhana.

Suzuki Spacia Base yang masuk dalam kategori Kei Car ini, terlihat cukup gagah dengan gril, pelek, las pada pelek, dan beberapa komponen lainnya yang berwarna hitam.

Hal unik dan menjadi ciri khas kendaraan niaga ringan ini adalah memiliki fitur serba guna di bagian dalamnya.

Karena kokpitnya sederhana, bagian dalam Spacia Base dapat digunakan untuk kegiatan berbeda oleh pemiliknya dengan sangat fleksibel.

Misalnya jok baris kedua yang ukurannya separuh dari biasanya, dan disertai tray bernama Multi-Board.

Bacaan induk yang terletak di sayap belakang mobil ini dapat diatur tingkatannya ataupun posisinya menurut keperluan dengan ketiga pengaturan.

Contohnya untuk posisi upper mode, Multi-Board ini bisa digunakan sebagai mejapelajar dan keperluan lainnya.

Apabila Multi-Board diposisikan di mode tengah, bisa digunakan untuk meja yang mendukung aktivitas berkemah seperti mobil camper hingga urusan bisnis seperti meja untuk berjualan.

Konfigurasi terakhir adalah mode yang lebih rendah, yang dapat digunakan sebagai tempat tidur untuk pengaturan matras saat berkemah.

Spacia Base juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti lubang Utility Nut, laci samping belakang dan lantai atas rak.

Suzuki juga menyediakan pilihan aksesori untuk Spacia Base, seperti kerucut tarp,rak atap dan unit pasokan daya eksternal 1.500 Watt.

Untuk spesifikasi, gunakan mesin 658 cc tiga silinder yang mendukung daya 50,9 dk dan torsi sebesar 60 Nm, yang dilengkapi dengan transmisi CVT dan penggerak roda 2WD dan 4WD.

Meskipun mesinnya tidak terlalu tangguh untuk menggunakan energi, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) alat tersebut sangat irit, sekitar 25,8 km per liter.