Ini Olahraga Paling Banyak Bakar Kalori, Cocok buat Turunkan Berat Badan

Apakah kamu memiliki target berat badan ideal yang ingin dicapai pada tahun 2025? Jika ya, kamu mungkin harus mengetahui cara menurunkan berat badan yang efektif untuk mencapai target tersebut.

Perhatikan asupan kalori adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Sementara itu, beraktivitas dan olahraga adalah metode untuk membakar kalori dalam tubuh. Lantas, olahraga dan aktivitas apa yang paling banyak membakar kalori?

Dr. Javier Gonzalez, seorang profesor madya pada metabolisme manusia di Departemen Kesehatan di University of Bath, Inggris, menjelaskan bahwa istilah "kalori" sudah mulai digunakan dalam pengertian medis untuk mengacu pada kebutuhan energi manusia. Pada akhir abad ke-19, istilah ini telah digunakan secara resmi di Amerika dalam pedoman diet.

.

Jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang setiap hari tergantung pada sebilang faktor, seperti usia, tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, dan tingkat aktivitas seseorang.

Faktor utama yang mempengaruhi pembakaran kalori saat beristirahat adalah jumlah massa otot yang kita miliki. Saat berolahraga, faktor utamanya adalah intensitas dan jenis olahraga. Misalnya, olahraga yang melibatkan beberapa kelompok otot akan membakar lebih banyak kalori daripada olahraga yang melibatkan beberapa kelompok otot yang sedikit.

Gonzalez menjelaskan, olahraga energi tinggi sangat efektif dalam membakar kalori. Dengan itu, berlari mungkin adalah olahraga yang terbaik untuk membakar kalori tersebut.

Dalam laporan Harvard Health Publishing, sekelompok peneliti mencatat sebuah grafik yang berisi perkiraan 80 metode latihan yang paling efektif membakar kalori, meliputi aktivitas di pusat kebugaran seperti angkat beban, latihan sirkuit, dan bersepeda statis serta olahraga seperti sepak bola, sepak bola Amerika, dan lari.

Gambar tersebut menunjukkan tiga berat badan orang yang berbeda, yaitu 57 kg, 70 kg, dan 80 kg, masing-masing melakukan aktivitas olahraga yang berbeda.

Aktivitas luar ruangan yang menguras energi seperti menebang kayu dan membersihkan salju (atau pekerjaan fisik lainnya sejenis, seperti pekerjaan kumuh) juga menghasilkan pembakaran kalori yang baik.

"Penentu utama dalam menurunkan berat badan dalam jangka panjang adalah keseimbangan energi. Jika konsumsi kalori lebih rendah dibandingkan dengan pengeluaran kalori, maka kita akan kehilangan berat badan dalam jangka panjang," kata Gonzalez.

Selain berolahraga, kamu juga perlu memperhatikan asupan makanan agar kalori dalam tubuh tetap terkendali dan usaha kamu menurunkan berat badan berhasil.

“Terdapat kemungkinan bahwa jumlah kalori yang digunakan selama berolahraga dapat diperbaiki dengan meningkatnya asupan kalori. Dengan kata lain, saat kita olahraga lebih sering, nafsu makan dan konsumsi kalori akan meningkat, dan kita akhirnya mengonsumsi lebih banyak kalori,” tambahnya.

Secara umum, olahraga tidak terlalu efektif dalam menurunkan berat badan, tetapi tampaknya membantu dalam mencegah bobot badan bertambah lagi setelah melakukan diet.

Oleh sebab itu, selain berolahraga, kita juga perlu menjaga pola makan jika ingin menurunkan berat badan. Berhenti konsumsi gorengan-gorengan, mulai makan makanan rendah kalori dan sehat, seperti kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan daging dalam jumlah yang wajar.

Untuk memantau kalori di dalam tubuh, saat ini ada banyak alat kesehatan yang dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti menggunakan jam tangan pintar atau gelang pintar. Alat-alat ini bisa memantau detak jantung dan kegiatan gerakan untuk memberikan perkiraan berapa banyak kalori yang dikonsumsi selama melakukan aktivitas.