Dinas Ketahanan Pangan Tarakan Kaltara Klaim Ketersediaan Pasokan Bahan Baku Program MBG Aman
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara dijadwalkan akan dimulai pada akhir Januari 2025.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan kemudian akan membantu mengawasi ketersediaan stok pangan pertanian yang menjadi bahan baku untuk diproses di dapur umum.
Di ruangannya, Wiwik Aisyiyah, Kabid Ketahanan Pangan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan menyatakan, dirinya telah ilonjangan rapat dengan Kodim 0907/Tarakan serta beberapa dinas terkait kemarin malam. Kesimpulan rapat akan dilaksanakan pada bulan Januari mendatang.
"Wahai yang akan ditugasi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kami di pertolongan pangan hanya membantu dari sisi keberadaannya," ujar Wiwik Aisyiyah, dengan julukan akrabnya, ketika ditemui terpisah di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Jalan Jenderal Sudirman Kota Tarakan, Senin (14/1/2025).

Semakin lanjutnya ia melanjutkan dengan menjelaskan, bawang putih yang biasanya tersedia di daftar menu antara lain beras dan sayuran-menurut Dinas Peyakinan setempat akan bertugas menghubungkan para petani yang sedang dalam tantangan keuangan dan terdampak parah, sayangnya harus menjual tanah latan milik mereka.
Tupoksinya sudah sampai di situ (masalah ketahanan pangan). Membuat rencana untuk menyiapkan persediaan yang cukup kebutuhan masyarakat umum ditambah kebutuhan Bantuan keluarga harian (BKH)
Ia melanjutkan pemikiran tentang beberapa menu yang sudah dicoba untuk dianalisis, di mana ada buku miliknya yang berisi daftar menu selama 29 hari, di mana ada item sayur.
Bahan pangan tersebut diketahui 80% persen rata-rata berasal dari luar Tarakan untuk pembuatan olahan dan juga untuk makanan segar.
"Kemarin kami mencoba menganalisis beberapa hal. Namun, mungkin yang menarik minat ada di sayuran," ujar itu.
Di Tarakan kondisi sayuran dan lahan merupakan sumber daya yang terbatas dan sangat bergantung pada musim cuaca.
"Seperti biasa, hari ini kami coba dari menu kemarin masih bisa dicukupi," katanya.
Bahwa ketersediaan stok ayam dan daging termasuk telur perlu diperhatikan.
Melihat 12 komoditas yang menjadi tugas Pokja Tes UPS-DPI sebaiknya bisa menrupakan pimpinan bagi penerapan Program Makanan Bergizi (MBG).
"Kecuali sayuran menjadi perhatian kita jangan sampai nanti kekurangan karena sayuran ini mudah kering karena merupakan tumbuhan," ujarnya.
Beberapa kelompok petani yang akan bekerja masih disiapkan dan belum bisa menyebutkan detail pasti karena baru satu titik yang direncanakan.

"Wilayah Karang Harapan diharapkan difungsikan sebagai pusat bagi petani. Kami memiliki petani di Mamburungan, kampung Enam di sebelah timur, dan Juata," ujarnya.
Banyaknya kelompok petani yang terlibat bergantung pada banyaknya kebutuhan. Misalnya, jika kebutuhan satu bulan mencapai berapa ton, maka akan disiapkan petani untuk menyediakan persediaan.
"Kedua, wilayah 613 Karang Harapan sudah dipetakan. Ketiga, mereka boleh menggunakan buah-buahan secara lokal seperti jeruk, pisang, dan semangka," katanya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Gabung dalam percakapan