Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Gula? Ini 9 Cirinya

- Gula merupakan sumber energi penting bagi tubuh. Namun, konsumsi gula yang berlebihan umumnya memiliki dampak negatif bagi kesehatan, seperti menyebabkan obesitas, penyakit diabetes tipe 2, masalah jantung, dan kerusakan hati.
Sayangnya, kelebihan gula seringkali tidak disadari karena berasal dari gula tambahan yang terkandung dalam makanan olahan.
Padahal, gula tambahan ini sebenarnya harus dihindari. Gula tambahan adalah segala sesuatu yang ditambahkan ke makanan untuk memberikan rasa manis, termasuk gula alami, madu, dan sirup maple.
Lantas, beberapa tanda tubuh yang menunjukkan kelebihan gula?
Fungsi asupan gula per hari
Rekomendasi batas gula tambahan bervariasi. Namun, pedoman diet untuk orang Amerika saat ini, batasan kalori dari gula tambahan adalah tidak lebih dari 10 persen harian.
Misalkan seseorang memerlukan kalori 2.000 per hari, makanan tambahan gula maksimum adalah sekitar 12 sendok teh per hari.
Sementara itu, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk membatasi jumlah gula tambahan harian tidak lebih dari 100 kalori (sekitar 6 sendok teh) untuk perempuan, serta tidak lebih dari 150 kalori atau 9 sendok teh untuk laki-laki.
Bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas, tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari.
Tanda tubuh kebanyakan gula
Jika lebih dari saran tersebut, tubuh akan menunjukkan beberapa tanda-tanda kelebihan gula darah. Di antaranya:
1. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan tanpa disengaja adalah salah satu gejala paling jelas dari kondisi kelebihan gula dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena konsumsi gula yang berlebihan di dalam tubuh akan meningkatkan kadar lemak.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula dapat meningkatkan penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.
Penambahan berat badan itu bukan hanya dari kalori berlebihan, tetapi juga gangguan pada mikrobioma usus.
Mikrobioma usus adalah suatu ekosistem yang terdiri dari lebih dari 100 triliun mikroorganisme, dan memainkan peran penting dalam sistem pertahanan tubuh.
Sistem pencernaan yang seimbang membantu metoblisme mengatur kadar gula darah dan insulin, dan sebagian memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak dan mengelola kolesterol.
, dikutip dari
Baca juga: Apa Saja Herbal Penurun Gula Darah Tinggi? Ini 5 Daftar Namanya
2. Mudah merasa lapar
Sumber tersebut juga mengemukakan bahwa tanda kelebihan gula adalah intensitas lapar yang meningkat.
Rasa lapar terjadi karena tempting gula tidak memberikan kenyamann dalam tubuh. Tanpa pengenyahan nutrisi seperti protein, serat, dan lemak seimbang, tubuh akan membakar glukosa dengan cepat sehingga meningkatkan rasa lapar.
Itu meningkatkan keinginan ngemil yang tidak sadar dan berulang.
3. Mudah tersinggung
Gejala ringan seperti murung, tersinggung, atau gelisah bisa menjadi salah satu tanda tubuh Anda kelebihan gula.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan mengarah ke depresi.
Hal ini disebabkan oleh makanan tinggi gula yang kurang mengandung protein dan lemak yang membuat meningkatnya kadar gula darah sangat cepat, tetapi ketika tubuh memprosesnya, tingkat energi akan menurun dan membuat Anda merasa lelah dan mudah terganggu.
4. Mudah lelah
Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Karena itu, jika Anda merasa lelah, kemungkinan itu disebabkan karena jumlah gula yang dikonsumsi terlalu banyak.
Gula dapat memicu peningkatan energi dengan sangat cepat. Oleh karena itu, meskipun jumlah gula yang dikonsumsi banyak adanya, tubuh akan merasa lapar kembali dalam waktu 30 menit.
Itu menyebabkan tubuh kehabisan energi atau membutuhkan energi lagi.
4. Makanan terasa kurang manis
Bila Anda merasa makanan manis tidak lagi terasa manis, mungkin itu menandakan bahwa tubuh Anda memiliki kadar gula yang berlebihan.
Hal ini terjadi karena otak terlatih untuk mengharapkan kadar manis yang sangat tinggi sebagai hasil dari terbiasanya memesan makanan manis.
Dengan begitu, tubuh akan merasa kurang puas mengonsumsi makanan yang kurang manis karena sudah terbiasa menerima kadar manis yang tinggi.
5. Jerawat dan kerutan
Munculnya jerawat dan kerutan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kebanyakan mengonsumsi gula tambahan.
Studi telah menunjukkan bahwa resistensi insulin terkait peningkatan risiko munculnya jerawat.
Ketidakrespon insulin terjadi ketika sel-sel di hati, otot, dan lemak tidak merespons insulin sebagaimana mestinya, hormon dalam tubuh yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula tambahan adalah salah satu faktor risiko resistensi insulin.
Terlalu banyak konsumsi gula juga dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan kulit seiring bertambahnya usia.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh dapat memproduksi apa yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan hasil dari gula yang berlebihan.
Produk-produk ini memperburuk penuaan kulit, menurut hasil penelitian.
6. Nyeri sendi
Jika Anda merasakan sakit di persendian, kemungkinan besar disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebih.
Ini terjadi karena inflamasi sistemik yang timbul akibat konsumsi gula yang berlebihan.
7. Gangguan tidur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi tampaknya terkait dengan kualitas tidur yang buruk.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik. Hal ini karena seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan cenderung memiliki kualitas tidur yang rendah.
8. Masalah pencernaan
Kejang perut, kram perut, atau diare dapat disebabkan karena tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula.
Begitu juga bagi penderita penyakit konstan, seperti sindrom iritasi usus besar, kolitis ulseratif, atau mereka yang telah menjalani operasi pencernaan.
9. Gigi berlubang
Bakteri di dalam mulut suka memakan gula sederhana. Jadi, jika dokter gigi menemukan gigi yang lebih banyak lubang, atau jika Anda didiagnosis menderita penyakit gusi, sumber penyebabnya bisa jadi karena terlalu banyak gula tambahan.
Untuk menghindarinya, Anda bisa minum kopi dan teh tanpa gula, makan buah dan sayuran yang kaya serat, serta mengunyah permen karet tanpa gula.
Berikut beberapa tanda-tanda tubuh banyak gula.
Walaupun tidak realistis untuk menghilangkan sepenuhnya gula tambahan dalam makanan, coba untuk membaca labelnya, dan fokus pada makanan utuh yang tidak melewati banyak proses pengolahan.
Gabung dalam percakapan