6 Makanan yang Dapat Cegah Perkembangan Kista Ovarium

Kista ovarium atau kista rahim adalah benjolan keras yang berisi cairan yang terbentuk di permukaan indung telur atau ovarium.
Umumnya, kista timbul akibat perubahan hormonal dan menjangkit pada perempuan yang masih dalam masa reproduksi.
Kista biasanya dapat menghilang menghilang sendiri beberapa minggu tanpa perawatan apa pun. Namun, jika sudah tumbuh besar dan menyebabkan ketidaknyamanan, diperlukan intervensi medis.
Orang-orang yang memiliki kista harus mengikuti gaya makan yang seimbang, sehingga hormon di dalam tubuh tetap terjaga keseimbangannya.
Menariknya, konsumsi makanan tertentu dapat membantu menghambat perkembangan kista. Beberapa jenis makanan ini dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi gejala kista.
6 Makanan yang Dapat Mencegah Perkembangan Kista (6 Makanan yang Dapat Mencegah Tumbuhnya Kista)
Makanan-makanan berikut dapat mencegah perkembangan kista:
1. Makanan tinggi serat
Makanan mengandung serat dapat mencegah perkembangan kista dan mencegah munculnya kista nantinya. Salah satu penyebab kista adalah kelebihan hormon estrogen.
Hal ini dapat terjadi karena produksi hormon yang berlebihan atau jumlah hormon progesteron yang kurang untuk menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh.
Konsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mengurangi kadar estrogen dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko perkembangan kista rahim.
Makanan berserat yang dapat dikonsumsi termasuklah sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Makanan tinggi magnesium
Pada 2015 menunjukkan, suplemen magnesium dapat membantu mengurangi kram menstruasi yang sering dialami oleh penderita kista.
Nutrisi ini juga ikut berperan dalam mengatur kadar hormon, antara lain hormon estrogen yang merupakan salah satu penyebab pertumbuhan kista.
3. Makanan tinggi omega-3
Asupan makanan yang kaya akan omega-3 dapat meningkatkan kesehatan dan dapat mengurangi ukuran kista dan memfungsikan cara pencegahan agar tidak tumbuh kembali.
Biji chia juga membantu mengurangi peradangan, serta menyeimbangkan hormon dalam tubuh, sehingga juga membantu biji ini.
atau sindrom ovarium polikistik (SOPK).
4. Makanan yang kaya akan vitamin D
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D mempunyai peran yang sangat penting dalam kesehatan rekayasa wanita. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti endometriosis dan PCOS, yang seringkali diiringi dengan penyakit kista ovarium.
Makanan yang kaya akan vitamin D memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengatasi gejala ovarium tertentu pada penderita PCOS.
5. Jahe
Jahe sering digunakan sebagai cara untuk mengurangi gejala kista ovarium. Beberapa penelitian menunjukkan, jahe dapat membantu mengurangi ukuran kista dan mengurangi gejala sindrom kelamin lainnya, PCOS.
Jahe dosis tinggi mempertimbangkan keseimbangan hormon dan membantu mengobati PCOS. Tinjauan penelitian lain menunjukkan, jahe dapat mengobati kanker dengan mengecilkan ukuran tumor kanker dan mencegah penyebaran sel kanker.
Penelitian-penelitian lain memiliki hasil yang sama, khususnya untuk kanker ovarium.
6. Makanan dengan Indole-3 karbinol
(I3C) dapat membantu tubuh melepaskan estrogen sehingga menghilangkan kelebihan hormon.
Senyawa ini dapat diperoleh dari sayuran seperti kubis, kembang kol, brokoli, dan kacang merah.
Gabung dalam percakapan