3 Pemain Timnas Indonesia Terancam setelah Shin Tae-yong Dipecat: Ada Pratama Arhan
Tiga pemain Timnas Indonesia yang posisinya langkah:
Sewaktu turnamen berlangsung, salah satu pemain yang menarik perhatian adalah Pratama Arhan, yaitu sang pemilik lemparan maut.
Seperti diketahui, pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih tim nasional Indonesia memang menjadi sorotan.
Sekarang setelah Shin Tae-yong pergi, tentu ada efek domino yang harus dihadapi oleh Timnas Indonesia.
Satu contoh adalah perlambatan kemajuan beberapa pemain tim nasional Indonesia dan perubahan strategi dalam tim.
Bukan hanya itu, beberapa pemain yang dahulu menjadi bintang di era Shin Tae-yong juga kini menghadapi nasib buruk.
Maka dari itu, pemain-pemain ini harus meningkatkan level mereka agar mereka terus diandalkan oleh pelatih baru Timnas Indonesia nantinya.
Lalu siapa saja pemain Timnas Indonesia yang terancam setelah Shin Tae-yong dipecat? Berikut ulasan dari kejadian ini:
1. Asnawi Mangkualam
Meskipun bermain konsisten bersama klub, Port FC di Liga Thailand, posisi Asnawi di skuat tim nasional Indonesia sekarang terancam.
Sebelumnya banyak orang berpikir bahwa Asnawi merupakan pemain favorit dari Shin Tae-yong.
Itu ditunjukkan dengan selalu dimainkannya Asnawi di posisi bek kanan Timnas Indonesia.
Namun teori tersebut telah dibantah oleh akhir-akhir ini saat STY mengganti kapten dengan Jay Idzes.
Meski begitu, posisi Asnawi di Timnas Indonesia kini terancam.
Sudah lama lamanya Asnawi menunjukkan penampilannya yang menurun sementara itu belumlah waktu beberapa bulan barunya di pentas internasional.
Asnawi gagal memperlihatkan kelasnya sebagai pemain senior ketika membawa Timnas Indonesia ke Piala AFF 2020
Dengan posisi bek kanan Piala Dunia yang saat ini diisi oleh Kevin Diks dan Sandy Walsh, Asnawi harus tambah berusaha keras untuk memastikan dirinya memiliki tempat utama di Timnas Indonesia.
2. Rafael Struick
Lalu pemain tim nasional Indonesia yang posisinya terancam adalah Rafael Struick.
Ya, Rafael Struick memang dikenal sebagai salah satu pemain kemesraan Shin Tae-yong.
Karena Struick selalu menjadi pilihan utama STY semenjak U20, U23, hingga tim nasional senior.
Shin Tae-yong merasa terkesan dengan posisi Struick sebagai penyerang yang berusaha keras dan mau berinovasi.
Tercatat, Struijk telah bermain 22 kali bersama Timnas Indonesia.
Tetapi sayangnya dari 22 laga tersebut, Struick hanya berhasil mencetak satu gol saja.
Setelah itu, Timnas Indonesia akan memperkuat dengan sosok Ole Romeny, penyerang meninggalkan FC Utrecht untuk bergabung dengan Oxford United.
Belum lagi Struick harus bersaing dengan Ragnar Oratmangoen, dan Marselino Ferdinan yang dapat mengisi posisi penyerang Garuda.
Oleh karena itu, Struick harus membuktikan dirinya sebagai penyerang gol dengan keinginan yang tinggi agar mendapatkan tempat di skuat awal Garuda.
3. Pratama Arhan
Calon ketiga yang menghadapi risiko ditinggalkan adalah Pratama Arhan yang merupakan pemain Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Pratama Arhan selalu mendapatkan perhatian oleh Shin Tae-yong di tingkat tim nasional Indonesia.
Hal itu terbukti dengan namanya yang biasa disebut Timnas Indonesia walaupun hanya bermain sedikit bersama klub.
Salah satu keunggulan Parama Arhan yang dipercaya membuat Shin Tae-yong dengan diam-diam membawanya adalah kemampuan lemparan kritikalnya dari jarak jauh yang mampu melewati kekacauan.
Namun kini dengan pergi negeri STY, tentu nasib Pratama Arhan menjadi terancam.
Tentu saja Arhan harus bersaing dengan Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Shayne Pattynama yang berada di sisi kiri.
Belum ini, PSSI sedang sibuk mengurus proses naturalisasi pemain Lille, Mitchel Bakker yang juga bermain sebagai bek kiri.
(Kaweden MYID/Hafidh Rizky Pratama)
Gabung dalam percakapan