Dewa Arak: Pembantai Dari Mongol

Dewa Arak: Pembantai Dari Mongol

"Ah...!"
Pengemis Tongkat Merah mengeluarkan seruan tertahan. Tubuhnya terangkat ketika Arya menggerakkan tongkatnya ke atas. Betapa pun nenek bertongkat merah ini mengerahkan tenaga dalam untuk memberatkan tubuhnya, usahanya sia-sia. Tubuhnya semakin terangkat ke atas.
Tindakan pemuda berambut putih keperakan itu tidak berhenti sampai di situ saja. Tangan yang mencengkeram tongkat disodokkan ke depan. Tongkat itu pun dengan telak menghantam perut Pengemis Tongkat Merah. Terdengar bunyi keluh kesakitan dari mulut nenek berpakaian penuh tambalan.
Pengemis Tongkat Merah terpental ke belakang. Tongkat merah di tangannya terlempar dari pegangan dan jatuh ke tanah. Karena Arya yang menggenggamnya melepaskan pegangan pada tongkat begitu tubuh Pengemis Tongkat Merah terpental.

Buku Lainnya


Komentar :